Imunisasi Polio 3
Pagi ini kembali Ene mengikuti imunisasi polio. Kali ini untuk yang ke-3 kalinya dari rangkaian program imunisasi polio gratis dari pemerintah. Yang ke-1 diadakan tanggal 30 Agustus 2005 dan yang ke-2 tanggal 27 September 2005. Awalnya program ini cuma dirancang dua tahap, tapi ternyata Departemen Kesehatan memutuskan untuk menambah tahapannya. Mungkin pertimbangannya selain karena masih banyak ditemukan kasus polio di Indonesia, juga untuk memberi kesempatan mereka yang berhalangan pada tahap2 sebelumnya. Siapa tahu setelah ini masih akan ada tahap ke-4 dst? :D
Pada kesempatan kali ini, Ene dalam kondisi pilek. Tapi Ibu nggak khawatir karena waktu yang ke-2 pun Ene lagi batuk dan kata dokter yang mendampingi PIN waktu itu nggak pa2 asal nggak lagi panas, so imunisasi jalan terus. Jadi alhamdulillah, ketiga tahapan imunisasi polio ini bisa diikuti semua oleh Ene.
Seperti yang ke-1 dan ke-2, kali ini pun Ene diimunisasi di RS Krakatau Medika (RSKM), soalnya ini lokasi Pos PIN yang terdekat dengan rumah. *Ngapain lagi nyari pos yang jauh :D* Tapi meski demikian, di RSKM-nya sendiri pelaksanaannya di lokasi yang ber-beda2 antara imunisasi tahap 1, 2, dan 3. Maklum aja, aktivitas ini kan sifatnya sementara, nggak permanen, jadi tergantung tersedianya tempat saat itu. Yang jelas ketiganya bukan diadakan di ruang tertutup, tapi di lokasi yang terbuka. Yang pertama di tenda yang didirikan khusus untuk PIN, di sebelah kanan gedung RSKM baru. Yang kedua di tempat nunggu pasien gedung RSKM yang lama. Dan yang ketiga ini di salah satu koridor RSKM di gedung baru.
Seperti yang lalu2 juga, kali inipun Ene bersikap manis, nggak rewel sama sekali. Cuma setelah selesai tetesan pertama, Ene menutup mulutnya, padahal masih harus satu tetes lagi. Giliran mau ditetesi kedua kali, eh... cairan vaksinnya nggak mau netes dari wadahnya padahal sudah di-pencet2 sama susternya hehe.. Susternya kali jadi grogi, dia lantas minta suster yang lain untuk ganti meneteskan vaksin tersebut. Hebat kan Ene, bisa bikin seorang suster grogi! Hahaha... Akibatnya, imunisasi polio yang cuma perlu dua tetes itu, harus dieksekusi oleh dua orang suster, masing2 satu tetes! :D
Selesai itu, kembali Ene mendapat tinta biru di jari kelingking kirinya. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Ene bersikap biasa aja, nggak ter-heran2 seperti sebelumnya :) Dan Ibu lalu diminta mengambil nomor undian, sepertinya ada souvenir yang disediakan oleh panitia setempat. Sayang, kertas undian yang Ibu buka kosong, nggak dapat, jadi Ibu nggak tau souvenirnya apa hehe... Habis malu sih kalo nanya2 souvenirnya apa, wong jelas2 sudah nggak dapat hahaha...
Pada kesempatan kali ini, Ene dalam kondisi pilek. Tapi Ibu nggak khawatir karena waktu yang ke-2 pun Ene lagi batuk dan kata dokter yang mendampingi PIN waktu itu nggak pa2 asal nggak lagi panas, so imunisasi jalan terus. Jadi alhamdulillah, ketiga tahapan imunisasi polio ini bisa diikuti semua oleh Ene.
Seperti yang ke-1 dan ke-2, kali ini pun Ene diimunisasi di RS Krakatau Medika (RSKM), soalnya ini lokasi Pos PIN yang terdekat dengan rumah. *Ngapain lagi nyari pos yang jauh :D* Tapi meski demikian, di RSKM-nya sendiri pelaksanaannya di lokasi yang ber-beda2 antara imunisasi tahap 1, 2, dan 3. Maklum aja, aktivitas ini kan sifatnya sementara, nggak permanen, jadi tergantung tersedianya tempat saat itu. Yang jelas ketiganya bukan diadakan di ruang tertutup, tapi di lokasi yang terbuka. Yang pertama di tenda yang didirikan khusus untuk PIN, di sebelah kanan gedung RSKM baru. Yang kedua di tempat nunggu pasien gedung RSKM yang lama. Dan yang ketiga ini di salah satu koridor RSKM di gedung baru.
Seperti yang lalu2 juga, kali inipun Ene bersikap manis, nggak rewel sama sekali. Cuma setelah selesai tetesan pertama, Ene menutup mulutnya, padahal masih harus satu tetes lagi. Giliran mau ditetesi kedua kali, eh... cairan vaksinnya nggak mau netes dari wadahnya padahal sudah di-pencet2 sama susternya hehe.. Susternya kali jadi grogi, dia lantas minta suster yang lain untuk ganti meneteskan vaksin tersebut. Hebat kan Ene, bisa bikin seorang suster grogi! Hahaha... Akibatnya, imunisasi polio yang cuma perlu dua tetes itu, harus dieksekusi oleh dua orang suster, masing2 satu tetes! :D
Selesai itu, kembali Ene mendapat tinta biru di jari kelingking kirinya. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Ene bersikap biasa aja, nggak ter-heran2 seperti sebelumnya :) Dan Ibu lalu diminta mengambil nomor undian, sepertinya ada souvenir yang disediakan oleh panitia setempat. Sayang, kertas undian yang Ibu buka kosong, nggak dapat, jadi Ibu nggak tau souvenirnya apa hehe... Habis malu sih kalo nanya2 souvenirnya apa, wong jelas2 sudah nggak dapat hahaha...
1 Comments:
wah sayang gak dpt suvenir :( sapa tau suvenirnya home theater mbak ! hehehe
*pin gratis kok minta suvenir hone theater*
By Bunda Reva, at Thursday, December 01, 2005 8:41:00 am
Post a Comment
<< Home