Monday, November 28, 2005

Animals Lover 2

Kecintaan Uka dan (terutama) Ene pada binatang sudah pernah diulas sebelumnya (lihat entry Animals Lovers). Nah.. selama mudik, kecintaan ini serasa mendapat katup pelampiasan karena bukan saja Uka dan Ene melihat langsung beberapa binatang2 yang hanya dilihatnya di buku cerita atau di layar kaca, seperti: kerbau, angsa, bebek dan kuda, tetapi Udane juga bisa berada secara dekat dengan binatang2 tersebut, bahkan menyentuhnya!

Perjumpaan dengan binatang diawali saat tiba di Hotel Alam Indah - Semarang (30/10/05). Tidak disangka di sekitar hotel tersebut berkeliaran sekelompok angsa. Pagi2 setelah mandi, Bapak dan Udane me-lihat2 sekitar hotel tersebut. Ketika Ibu menyusul, wah.. Uka dan Ene berteriak sahut-menyahut, "Ibu ada angsa! Ibu ada angsa! Ibu ada angsa!". Baru kali ini Udane melihat angsa secara langsung. Dan Ibu sempat mengabadikan momen Ene mengejar angsa2 tersebut! Sambil merekam dengan kamera, Ibu ganti ber-teriak2, "Ene, jangan dekat2!! Ene, jangan dekat2!!". Diam2, Ibu khawatir juga kalo tiba2 angsa2 itu berbalik arah dan ganti mengejar Ene! Hehehe...


Ene ngejar2 angsa di Hotel Alam Indah - Semarang.

Berikutnya dalam perjalanan Semarang - Wonosobo, saat melintas Ungaran, Ambarawa, dan Temanggung, Ene sering melihat kuda2 yang menarik delman, salah satu moda transportasi di kota2 tersebut. Setiap kali melihat kuda, Ene akan berteriak, "Uda! Uda! Uda!".—Hihihi... buat para Uda dari Minang, jangan tersinggung ya! Ene belum bisa menyebut 'kuda' dengan benar :D—Ketika memasuki kota Wonosobo, wah... Ene nyaris histeris, "Uda! Uda! Ibu, uda! Uka, uda!", karena di sini semakin banyak ketemu delman. Dan teriakan semacam ini masih terus berlanjut setiap kali Ene ikut ke Wonosobo kota untuk belanja dsb.

Sampai di rumah Mbah Hardjo, setelah meletakkan tas dan koper di kamar, Bapak langsung mengajak Udane ke halaman samping rumah Mbah Hardjo, tempat Mbah Hardjo memelihara ayam dan bebek (dulu pernah memelihara menthok, sejenis bebek, juga). Lagi2 Ene hampir histeris, "Ibu..., ayam! Ibu..., bebek!".—Ini bukan berarti ibunya Ene itu ayam ato bebek lo! Hehehe...—Dan setiap bangun pagi, setelah mengabsen keberadaan Uka dan Bapak, Ene segera menuju halaman samping ini ditemani Bapak. Mungkin setelah ngabsen Uka dan Bapak, dia melanjutkannya dengan ngabsen bebek dan ayam Mbah Hardjo! Hahaha...


Di halaman samping rumah Mbah Hardjo. Ene (jongkok) sedang ngambil makanan untuk ayam, Yusuf (celana panjang biru) baru saja melempar makanan untuk ayam, Uka (kaos putih) sedang mendekati ayam, Salma (kaos hijau) sedang mengamati saudara2nya.

Gara2 kegemaran Ene akan binatang, Mbah Hardjo sampai rela ikan2 kecil dan udang2 di aquariumnya mati! Ceritanya, melihat antusiasnya Ene memandangi aquarium di rumah Mbah Hardjo (yang awalnya berisi ikan2 kecil dan udang), Mbah Hardjo kakung lantas berinisiatif menambah koleksi aquarium dengan ikan yang lebih besar. Mbah Hardjo kakung diam2 (maksudnya tanpa sepengetahuan anak dan cucunya) pergi ke tambak ikan milik salah seorang saudara untuk mengambil dua ikan besar (tentunya atas ijin si pemilik) yang ternyata adalah ikan louhan! Bayangkan, di Manggis (desa Mbah Hardjo) louhan dipelihara di tambak ikan! Dua louhan ini lantas dicemplungkan ke aquarium. Dan karena ikan louhan ini makanannya adalah ikan kecil dan udang, lama2 ikan2 kecil dan udang2 di aquarium habis! Nggak hanya itu, salah satu louhan yang lebih kecil akhirnya mati juga dimakan louhan yang lain karena pada dasarnya louhan adalah jenis ikan soliter, nggak bisa dikumpulin dengan louhan lain dalam satu aquarium!

Selama di Manggis, Ene bisa melihat dari dekat binatang2 ternak, mulai dari ayam, bebek, sapi dan kerbau, juga kuda. Bahkan begitu dekatnya Ene dengan sapi (yang akan disembelih untuk lebaran) sampai Mbah Hardjo putri mau copot jantungnya! (lihat entry Jurnal Mudik). Ene juga berkesempatan memegang ikan segar yang masih menggeliat hasil pancingan. Di Surabaya pun, acara melihat ayam masih berlanjut, cuma bukan ayamnya Yang Nuk, tapi ayam tetangga, hehe..! Saat di Sea Master, restoran dengan hidangan hasil laut yang dipilih sendiri, Ene juga terpuaskan dengan macam2 binatang laut, mulai ikan berbagai jenis, udang berbagai jenis, cumi berbagai jenis, dan tripang (bahasa Inggris: sea cucumbers), juga berbagai jenis!


Ki-ka: Mbak Rena, Uka, Mas Rico, Ene. Lihat tuh ekspresi Ene yang mencoba mengintip ikan2 segar di bak merah bakal santapan di restoran Sea Master - Surabaya.

Balik ke Cilegon lagi, Ene masih bertemu dengan gajah dan badak di mall!!! Bahkan mereka bisa menunggangi kedua binatang hutan ini. Tapi yang ini sih gajah dan badak boneka yang bisa dinaiki keliling mall! Hahahaha....


Naik gajah dan badak di Cilegon Supermall sepulang mudik lebaran.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home