17 Agustusan
Besok, 17 Agustus 2005 Republik Indonesia berulangtahun yang ke-60. Untuk ukuran human-being sih sudah tergolong manula :) tapi untuk sebuah negara—yang harapannya tentu tetap eksis sampai ratusan tahun—masih tergolong muda. Dan seperti biasa setiap menjelang Ultah RI banyak kegiatan diselenggarakan untuk merayakannya, tak terkecuali di sekolah Uka maupun di lingkungan tempat tinggal kami RW 04 Kelurahan Kotabumi.
Di sekolah, menurut cerita Uka, dia mengikuti lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lari pakai sarung dan memakai baju+sepatu. Di ketiga lomba ini dia, katanya, juara dua, tiga dan tiga. Dan tadi pulang sekolah ternyata dia membawa pulang hadiah, sebuah wadah plastik untuk bekal sekolah. Ibu lantas bertanya:
"Ini hadiah apa Uka?".
"Nggak tau.. aku kalah kok..."
"Lo.. kalah kok dapat hadiah?"
"Oh.. aku tadi menang narik tali.." (sambil memeragakan adegan narik tali)
"Narik tali? Tarik tambang maksudnya?"
"Nggak tau.." (Uka lantas kembali asyik dengan legonya)
Walhasil, Ibu nggak yakin persis hadiah apa yang dimenangkan Uka :)
Di rumah, Sabtu-Minggu kemarin, Uka ikut lomba juga, masukin bendera ke dalam botol dan membawa kelereng. Kalau yang ini Ibu turut menyaksikan. Wah.. ternyata rame juga, yang rame para ortu yang menjadi official merangkap supporter anak2nya, termasuk Ibu hehehe... Contoh nih.. sesaat sebelum Uka lomba masukin bendera, eh... dia bilang haus, mau ngambil minum yang disediakan panitia. Ibu lantas melarang soalnya sebentar lagi para peserta sudah mau dipanggil, "Udah biar Ibu aja yang ngambilin, kamu di sini aja". Ibu lantas lari2 kecil ambil minum untuk Uka. Dalam hati Ibu ketawa, nggak kalah ama Olimpiade, ada Official Team-nya juga :D Untuk kedua lomba ini Uka nggak menang, tapi Ibu tetap appreciate karena dia sudah mau berlomba. Ibu perhatikan, ada beberapa anak yang sama sekali nggak mau ikut lomba, cuma nonton aja. Ada yang karena malu, ada yang karena cuek. O ya, Ibu juga ikutan lomba lo... :) Lomba masukin pensil ke dalam botol. Dan seperti Uka, Ibu pun nggak dapat nomor! Hahaha... Yang penting ikut memeriahkan HUT RI. Alasan! :)).
BTW, ngomongin HUT RI, Ibu jadi ingat masa2 tinggal di negara orang (Australia 1997-1998, Canada 2001-2002). Buat kami (Bapak dan Ibu), tinggal di negara orang membangkitkan rasa cinta tanah air yang luar biasa—meski bukan berarti kalau tinggal di tanah air justru nggak cinta :) Ada satu lagu nasional (tapi maaf Ibu nggak tau pengarangnya) yang sering banget Ibu nyanyikan sebagai obat 'homesick' dan mampu membuat Ibu berurai air mata (dan Bapak mendengarkan dengan serius).
Tuh kan... sambil nulis syair di atas, mata Ibu sudah terasa pedas, hiks.. hiks.. :(
Buat yang tercinta Negara Kesatuan Republik INDONESIA, dirgahayu! Semoga rakyatmu tetap kokoh bersatu tuk menggapai cita2 adil makmur sejahtera. AMIN!
Di sekolah, menurut cerita Uka, dia mengikuti lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lari pakai sarung dan memakai baju+sepatu. Di ketiga lomba ini dia, katanya, juara dua, tiga dan tiga. Dan tadi pulang sekolah ternyata dia membawa pulang hadiah, sebuah wadah plastik untuk bekal sekolah. Ibu lantas bertanya:
"Ini hadiah apa Uka?".
"Nggak tau.. aku kalah kok..."
"Lo.. kalah kok dapat hadiah?"
"Oh.. aku tadi menang narik tali.." (sambil memeragakan adegan narik tali)
"Narik tali? Tarik tambang maksudnya?"
"Nggak tau.." (Uka lantas kembali asyik dengan legonya)
Walhasil, Ibu nggak yakin persis hadiah apa yang dimenangkan Uka :)
Updated 19 Agustus 2005:
Kemarin Ibu nanya gurunya Uka via Buku Komunikasi, Uka menang apa kok dapat hadiah? Dan ternyata saudara2, Uka tidak memenangkan lomba apapun! Kotak makanan itu adalah hadiah hiburan yang dibagikan ke semua murid! Hahaha... Eniwe, Ibu bangga Uka turut berpartisipasi dalam banyak lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-60 :D
Di rumah, Sabtu-Minggu kemarin, Uka ikut lomba juga, masukin bendera ke dalam botol dan membawa kelereng. Kalau yang ini Ibu turut menyaksikan. Wah.. ternyata rame juga, yang rame para ortu yang menjadi official merangkap supporter anak2nya, termasuk Ibu hehehe... Contoh nih.. sesaat sebelum Uka lomba masukin bendera, eh... dia bilang haus, mau ngambil minum yang disediakan panitia. Ibu lantas melarang soalnya sebentar lagi para peserta sudah mau dipanggil, "Udah biar Ibu aja yang ngambilin, kamu di sini aja". Ibu lantas lari2 kecil ambil minum untuk Uka. Dalam hati Ibu ketawa, nggak kalah ama Olimpiade, ada Official Team-nya juga :D Untuk kedua lomba ini Uka nggak menang, tapi Ibu tetap appreciate karena dia sudah mau berlomba. Ibu perhatikan, ada beberapa anak yang sama sekali nggak mau ikut lomba, cuma nonton aja. Ada yang karena malu, ada yang karena cuek. O ya, Ibu juga ikutan lomba lo... :) Lomba masukin pensil ke dalam botol. Dan seperti Uka, Ibu pun nggak dapat nomor! Hahaha... Yang penting ikut memeriahkan HUT RI. Alasan! :)).
BTW, ngomongin HUT RI, Ibu jadi ingat masa2 tinggal di negara orang (Australia 1997-1998, Canada 2001-2002). Buat kami (Bapak dan Ibu), tinggal di negara orang membangkitkan rasa cinta tanah air yang luar biasa—meski bukan berarti kalau tinggal di tanah air justru nggak cinta :) Ada satu lagu nasional (tapi maaf Ibu nggak tau pengarangnya) yang sering banget Ibu nyanyikan sebagai obat 'homesick' dan mampu membuat Ibu berurai air mata (dan Bapak mendengarkan dengan serius).
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai...
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan...
Tuh kan... sambil nulis syair di atas, mata Ibu sudah terasa pedas, hiks.. hiks.. :(
Buat yang tercinta Negara Kesatuan Republik INDONESIA, dirgahayu! Semoga rakyatmu tetap kokoh bersatu tuk menggapai cita2 adil makmur sejahtera. AMIN!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home