Friday, December 09, 2005

Met Ultah Ene!

Phiuhh! Akhirnya target untuk tetep nulis entry minggu ini terpenuhi juga setelah seminggu ini jadwal Ibu padat. Inipun di-sempet2in karena hari ini Ene ultah yang ke-2! Selamat ya Ene, semoga doa Bapak-Ibu yang terkandung dalam namamu terkabul. Amin.

Tadi pagi Ibu dan Uka sudah mengucapkan selamat ultah buat Ene. Ene sih masih belum terlihat menyadari apa itu ultah, kapan dia ultah dsb. Cuma herannya setelah Ibu bilang, "Met ultah ya Ene..." sambil cupika cupiki, Ene menjawab, "Ya Bapak!". Lho! Kok Bapak? Setelah hal ini Ibu sampaikan ke Bapak via sms, ternyata Bapak lupa kalo hari ini ultah Ene. Woo... jadi diam2 Ene nyindir Bapak kali ya? Hehehe...

Meski Ene yang ultah, tapi yang ribut pengin tiup lilin Uka! :D Uka bolak-balik pesan Ibu untuk beli kue ultah plus lilinnya. Uka memang seneng acara tiup lilinnya itu. Jadi rencananya siang ini Ibu mau cari kue tart buat Ene. Moga2 nemu black forest! Sssst... ini kesenangan Ibu hehe... *Ketahuan kalo Ibu juga pengin beli kue, tapi Uka dijadikan alasan! :))*

Di hari ultahnya ini, alhamdulillah Ene sudah sembuh dari infeksi saluran kemih yang dideritanya sejak hari Minggu (04/12). Karena sakit ini pula yang membuat Ibu hari Senin (05/12) sampai 4 kali bolak-balik ke RS! Terus hari berikutnya disambung kerjaan kantor yang sudah janji kelar minggu ini. Akibatnya nggak ada waktu buat nulis entry meski ide sudah banyak berseliweran di benak. Bahkan buat blogwalking aja nggak sempat! :(

Jadi cerita awalnya, setelah hari Minggu Ene nangis setiap kali pipis dan sempat keluar sedikit darah, Senin Ibu bawa Ene ke dokter anak kesayangan Uka dulu, dr.Bendy Bandawangsa di RS Krakatau Medika (ini kedatangan Ibu yang pertama). Dicek ternyata menurut dr.Bendy lubang penis Ene termasuk sempit, istilah kedokterannya fimosis. Ini bisa menimbulkan penumpukan kotoran di lubang penis dan akibatnya ketika pipis jadi sakit dan bisa sampai berdarah. Tapi untuk lebih menegakkan diagnosa, disarankan untuk tes urine Ene, karena rasa sakit waktu pipis bisa diakibatkan juga oleh infeksi saluran kemih.

Di RS, Ene nggak mau pipis, jadi Ibu ajak Ene pulang dulu untuk pipis di rumah. Kalau di rumah kan suasananya lebih santai jadi lebih mudah membujuk Ene. Dan ternyata benar, nggak lama setelah sampai di rumah Ene mau pipis. Setelah menunggu Ene bobok, Ibu balik ke RS lagi (yang kedua kali) untuk naruh urine Ene di lab. Setelah itu Ibu ke kantor.

Siangnya Ibu balik lagi ke RS (yang ketiga kali) untuk ngambil hasil tes urine terus sekalian ketemu lagi dengan dr.Bendy untuk kesimpulan diagnosa. Ternyata Ene positif infeksi saluran kemih! Kandungan leukosit dan eritrosit-nya di atas normal, masing2 40-45/LPB dan 4-8/LPB. Normalnya, leukosit dan eritrosit nilainya di bawah 5/LPB. *LPB = Lapangan Pandang Besar, tapi jangan tanya artinya apa hehe...*.

Setelah itu dr.Bendy ngasih resep antibiotik dan antibakteri. Resep ini Ibu taruh di bagian Farmasi RS kemudian Ibu balik lagi ke kantor. Ibu sengaja nggak nunggu di Farmasi RS karena berdasarkan pengalaman pelayanannya lama, bisa nunggu sampai 2-3 jam! Nah.. daripada bengong di Farmasi RS kan lebih baik nunggu di kantor, ada yang dikerjain. Jadi sorenya sepulang kantor Ibu mampir ke RS (yang keempat kali!).

Bolak-balik RS-rumah-kantor sampai empat kali dimungkinkan karena jarak ketiga tempat tersebut dekat (nggak lebih dari 15 menit naik mobil). Hal ini rasanya nggak mungkin dilakukan kalo tinggal di kota besar seperti Jakarta. Jadi ini salah satu kelebihan tinggal di kota kecil seperti Cilegon hehe...

Pagi tadi, sesuai pesan dr.Bendy, Ibu ke RS lagi untuk cek urine Ene setelah pengobatan. Alhamdulillah leukosit dan eritrosit-nya sudah normal, 2-3/LPB dan 0-2/LPB. Artinya Ene sudah sembuh, dan memang sejak beberapa hari lalu Ene sudah nggak nangis lagi kalo pipis. Tapi dr.Bendy masih meresepkan lagi antibiotik dan antibakteri karena menurut beliau pengobatan minimal 7 hari, padahal obat Ene yang sebelumnya sudah habis kemarin. Dan lagi2, tadi Ibu cuma naruh resep di Farmasi RS, untuk diambil siang ini sekalian cari kue tart buat Ene!

Updated 12/12/2005:
Akhirnya Ibu nemu black forest seperti yang diharapkan di toko kue Sarinande, tapi Ibu heran harganya cuma Rp40.000! Dulu Ibu biasa beli di Hero (yang sekarang sudah tutup) seharga Rp100.000. Tampilan black forest versi Sarinande ini memang sederhana, hanya dilapisi coklat cair plus sedikit cream dengan irisan cherries di atasnya. Sedangkan versi Hero dipenuhi cream, cherries utuh plus banyak sisiran coklat!

Dan belakangan ketika diiris, ternyata cake-nya memang beda! Warnanya coklat terang, bukan coklat gelap seperti yang biasa Ibu beli di Hero. Ibu menduga warna dan aroma coklatnya bukan dari coklat balok yang dicairkan, tapi dari bubuk coklat. Teksturnya tidak selunak yang Ibu beli di Hero juga. Dan rasanya, ya sudah tentu mengikuti harganya lah..! Ada harga ada rasa! Hehehe... Tapi nggak papa, yang penting judulnya masih black forest. :D Lagian, daripada Ibu disuruh nguplek sendiri di dapur? Wah.. mission impossible!! Hahaha...



Jumat malam, sesuai rencana, Uka dan Ene meniup kue ultah! Tadinya acara ini mau dilaksanakan tanpa menunggu Bapak pulang karena Uka sudah me-rayu2 Ibu untuk segera tiup lilin. Tapi alhamdulillah Bapak tiba di rumah tepat saat acara tiup lilin akan dimulai. Dan ultah Ene pun dirayakan secara sederhana oleh kami sekeluarga, including Yuk dan si Mbak.

4 Comments:

Post a Comment

<< Home