We're Moving!
YUP! We're moving to Jogja, finally! :D Ibu sudah resign dari tempat kerja sekarang per 1 Januari 2006 dan rencananya kami (Ibu, Uka, Ene dan Yuk serta ditemani Yang Nuk) akan boyongan ke Jogja hari Jumat 6 Januari 2006 untuk nyusul Bapak yang sudah berdomisili dan pindah kerja di Jogja sejak Januari 2003. Si Mbak nggak ikut karena dia asli Cilegon, belum pernah merantau jauh, jadi di samping Si Mbak sendiri nggak berani pergi jauh, juga tidak diijinkan oleh keluarganya. Sedangkan Yuk, asli Magetan, jadi malah lebih dekat ke kampung halamannya.
Gini nih planning pindahannya. Hari Kamis Bapak ke Cilegon dulu. Jumat pagi petugas dari Trans Packing Jakarta akan mulai mengemasi barang2 kami (mulai dari perabot berat, alat2 dapur, pecah belah dan pakaian) dan diperkirakan selesai sore hari. Selesai packing, petugas Trans Packing langsung berangkat ke alamat tujuan di Jogja. Karena rumah (dinas) sudah kosong, jadi Jumat malam kami mesti nginap di hotel di Cilegon (belum pasti nginep dimana). Sabtu pagi 7 Januari 2006 kami berenam (daftar di atas ditambah Bapak) berangkat ke Cengkareng naik taxi menuju Jogja.
Keputusan sewa hotel untuk hari Jumat tersebut dengan pertimbangan agar Uka dan Ene bisa tinggal di situ bersama Yang Nuk dan Yuk selama proses packing dilakukan. Kalau Udane tetap tinggal di rumah sementara ada proses packing, wah... tidak terbayangkan kehebohan (baca: enthusiasm!) kedua bocah itu :)) Belum lagi mereka butuh istirahat, makan, minum, dsb sementara barang2 dah dikemasi. Jadi sebisa mungkin Bapak dan Ibu menjaga agar kedua pelita hati ini tetap nyaman dan nggak stress! :) Selain itu, kami nggak berani ambil penerbangan terakhir hari Jumat karena belum bisa memperkirakan secara pasti berapa lama waktu packing. Padahal sudah pasti Bapak dan Ibu harus nungguin proses itu to make sure everything is OK! Nanti malah 'kemrungsung' packing-nya, alias ter-buru2!
Terus gimana dengan mobil kami? Rencananya mobil akan dibawa Pakpuh Tri (kakak Ibu tertua) sendirian ke Jogja. Hah sendirian? Iya, habis sikonnya menuntut seperti itu. Tadinya, Bapak nggak mau ngerepotin siapa2. Bapak berencana membawa mobil itu sendirian sementara Ibu dan rombongan naik pesawat. Tapi Ibu bingung, ntar terus di Jogjanya gimana? Kan sudah pasti Ibu dan rombongan bakal tiba lebih dulu di Jogja daripada Bapak. Bagaimana pun Ibu belum terlalu familiar dengan Jogja. Jadilah akhirnya kami minta tolong Pakpuh Tri.
Benernya bisa aja Yang Nuk dan Yuk nemenin Pakpuh Tri via darat, tapi Yang Nuk fisiknya sudah nggak seperti dulu, sementara di Jogja bakal banyak yang masih harus dikerjakan. Selain itu, Pakpuh Tri sudah pernah bawa mobil sendirian Jakarta-Surabaya, jadi setidaknya sudah punya pengalaman (Hihihi.. excuse!). Makasih banyak ya Puh atas pengertian dan bantuannya. Tuhan yang balas! :D
Tadi Ibu sms Pakpuh Tri, katanya Pakpuh Tri sudah pesan tiket KA Bima Surabaya-Jakarta hari Jumat 30 Desember ini. Sampai di Gambir Pakpuh Tri bakal dijemput Pakde Antok (kakak Ibu kedua) terus diantar rame2 ke Cilegon bareng Bude Evi, Mas Rico dan Mbak Rena. Jadi untuk acara pindahan ini sudah komplit Bapak dan Ibu ngrepotin saudara2, termasuk Bulik Prie (adik Bapak) di Jogja yang nyariin rumah kontrakan untuk tempat tinggal sementara kami di sana hehehe...
Karena rumah kontrakan ini, Ibu jadi punya teman baru, Tante Trias. Tante Trias ini temen sekantor Bulik Prie. Dia yang kasih info kalo di perumahan tempat dia tinggal ada yang dikontrakkan. Dan karena via perantaraan Tante Trias ini, prosesnya jadi lebih mudah. Ada yang kasih rekomendasi gitu loh! Makasih ya Tante Trias!
Meski belum pernah bertemu muka, Ibu dan Tante Trias sudah sering chatting di YM. Dari obrolan ini, ternyata Tante Trias masih saudara dengan Tante Lis, teman Ibu di tempat kerja yang mau ditinggal ini. Tante Lis ini juga ibu dari Deo, teman Uka di TK. Waktu Ibu ketemu Tante Lis dan menyampaikan salam dari Tante Trias, Tante Lis sempat kaget, kok Ibu bisa kenal. What a small world! Hehehe...
Melanjutkan skenario pindahan, sesampainya di Jogja, kami masih harus nginap di hotel lagi (belum tau dimana) menunggu sampai barang2 kami datang karena rumah kontrakan masih kosong melompong! Diperkirakan barang2 datang paling lambat hari Minggu pagi 8 Januari 2006, langsung dibongkar dan ditata oleh petugas Trans Packing sesuai maunya Bapak dan Ibu. Kami sengaja menggunakan jasa packing n moving untuk mengurangi stress pindahan. Mereka mengurus segala sesuatu terkait pindahan rumah, mulai packing-nya, transportasi-nya, juga surat2 yang diperlukan untuk membawa barang2.
Karena proses pindahan inilah Ibu sudah lama nggak update blog ini. Maklum aja, banyak hal yang harus diurus dan di-arrange. Apalagi sebulan terakhir menjelang resign ini justru pekerjaan datang ber-tubi2 dan semuanya urgent! Jadinya, tiap ngadep kompi di kantor, pikirannya selalu, wah.. apalagi nih yang harus dikerjakan/di-arrange? Walhasil, nggak mood ngeblog sama sekali!
Oya, kerjaan Ibu yang sifatnya rutin ato beberapa kerjaan yang masih dalam proses penyelesaian sudah hampir pasti jatuh ke Tante Weni :(( Maaf ya Tante Weni. Pertama karena nambahin kerjaan. Kedua karena membuat Tante Weni kehilangan temen ngerumpi (maklum cuma kita berdua ceweknya di Subdit Teknologi Informasi). Tapi kita masih bisa ngelanjutin ngerumpi via banyak media kok! Ada telpon, hp, YM, email, blogs, n kalo perlu kopdar sesekali hehe... Yang terakhir ini maksudnya Tante Weni yang ke Jogja, sekalian nengok Tante Indah, hahaha...
Gini nih planning pindahannya. Hari Kamis Bapak ke Cilegon dulu. Jumat pagi petugas dari Trans Packing Jakarta akan mulai mengemasi barang2 kami (mulai dari perabot berat, alat2 dapur, pecah belah dan pakaian) dan diperkirakan selesai sore hari. Selesai packing, petugas Trans Packing langsung berangkat ke alamat tujuan di Jogja. Karena rumah (dinas) sudah kosong, jadi Jumat malam kami mesti nginap di hotel di Cilegon (belum pasti nginep dimana). Sabtu pagi 7 Januari 2006 kami berenam (daftar di atas ditambah Bapak) berangkat ke Cengkareng naik taxi menuju Jogja.
Keputusan sewa hotel untuk hari Jumat tersebut dengan pertimbangan agar Uka dan Ene bisa tinggal di situ bersama Yang Nuk dan Yuk selama proses packing dilakukan. Kalau Udane tetap tinggal di rumah sementara ada proses packing, wah... tidak terbayangkan kehebohan (baca: enthusiasm!) kedua bocah itu :)) Belum lagi mereka butuh istirahat, makan, minum, dsb sementara barang2 dah dikemasi. Jadi sebisa mungkin Bapak dan Ibu menjaga agar kedua pelita hati ini tetap nyaman dan nggak stress! :) Selain itu, kami nggak berani ambil penerbangan terakhir hari Jumat karena belum bisa memperkirakan secara pasti berapa lama waktu packing. Padahal sudah pasti Bapak dan Ibu harus nungguin proses itu to make sure everything is OK! Nanti malah 'kemrungsung' packing-nya, alias ter-buru2!
Terus gimana dengan mobil kami? Rencananya mobil akan dibawa Pakpuh Tri (kakak Ibu tertua) sendirian ke Jogja. Hah sendirian? Iya, habis sikonnya menuntut seperti itu. Tadinya, Bapak nggak mau ngerepotin siapa2. Bapak berencana membawa mobil itu sendirian sementara Ibu dan rombongan naik pesawat. Tapi Ibu bingung, ntar terus di Jogjanya gimana? Kan sudah pasti Ibu dan rombongan bakal tiba lebih dulu di Jogja daripada Bapak. Bagaimana pun Ibu belum terlalu familiar dengan Jogja. Jadilah akhirnya kami minta tolong Pakpuh Tri.
Benernya bisa aja Yang Nuk dan Yuk nemenin Pakpuh Tri via darat, tapi Yang Nuk fisiknya sudah nggak seperti dulu, sementara di Jogja bakal banyak yang masih harus dikerjakan. Selain itu, Pakpuh Tri sudah pernah bawa mobil sendirian Jakarta-Surabaya, jadi setidaknya sudah punya pengalaman (Hihihi.. excuse!). Makasih banyak ya Puh atas pengertian dan bantuannya. Tuhan yang balas! :D
Tadi Ibu sms Pakpuh Tri, katanya Pakpuh Tri sudah pesan tiket KA Bima Surabaya-Jakarta hari Jumat 30 Desember ini. Sampai di Gambir Pakpuh Tri bakal dijemput Pakde Antok (kakak Ibu kedua) terus diantar rame2 ke Cilegon bareng Bude Evi, Mas Rico dan Mbak Rena. Jadi untuk acara pindahan ini sudah komplit Bapak dan Ibu ngrepotin saudara2, termasuk Bulik Prie (adik Bapak) di Jogja yang nyariin rumah kontrakan untuk tempat tinggal sementara kami di sana hehehe...
Karena rumah kontrakan ini, Ibu jadi punya teman baru, Tante Trias. Tante Trias ini temen sekantor Bulik Prie. Dia yang kasih info kalo di perumahan tempat dia tinggal ada yang dikontrakkan. Dan karena via perantaraan Tante Trias ini, prosesnya jadi lebih mudah. Ada yang kasih rekomendasi gitu loh! Makasih ya Tante Trias!
Meski belum pernah bertemu muka, Ibu dan Tante Trias sudah sering chatting di YM. Dari obrolan ini, ternyata Tante Trias masih saudara dengan Tante Lis, teman Ibu di tempat kerja yang mau ditinggal ini. Tante Lis ini juga ibu dari Deo, teman Uka di TK. Waktu Ibu ketemu Tante Lis dan menyampaikan salam dari Tante Trias, Tante Lis sempat kaget, kok Ibu bisa kenal. What a small world! Hehehe...
Melanjutkan skenario pindahan, sesampainya di Jogja, kami masih harus nginap di hotel lagi (belum tau dimana) menunggu sampai barang2 kami datang karena rumah kontrakan masih kosong melompong! Diperkirakan barang2 datang paling lambat hari Minggu pagi 8 Januari 2006, langsung dibongkar dan ditata oleh petugas Trans Packing sesuai maunya Bapak dan Ibu. Kami sengaja menggunakan jasa packing n moving untuk mengurangi stress pindahan. Mereka mengurus segala sesuatu terkait pindahan rumah, mulai packing-nya, transportasi-nya, juga surat2 yang diperlukan untuk membawa barang2.
Karena proses pindahan inilah Ibu sudah lama nggak update blog ini. Maklum aja, banyak hal yang harus diurus dan di-arrange. Apalagi sebulan terakhir menjelang resign ini justru pekerjaan datang ber-tubi2 dan semuanya urgent! Jadinya, tiap ngadep kompi di kantor, pikirannya selalu, wah.. apalagi nih yang harus dikerjakan/di-arrange? Walhasil, nggak mood ngeblog sama sekali!
Oya, kerjaan Ibu yang sifatnya rutin ato beberapa kerjaan yang masih dalam proses penyelesaian sudah hampir pasti jatuh ke Tante Weni :(( Maaf ya Tante Weni. Pertama karena nambahin kerjaan. Kedua karena membuat Tante Weni kehilangan temen ngerumpi (maklum cuma kita berdua ceweknya di Subdit Teknologi Informasi). Tapi kita masih bisa ngelanjutin ngerumpi via banyak media kok! Ada telpon, hp, YM, email, blogs, n kalo perlu kopdar sesekali hehe... Yang terakhir ini maksudnya Tante Weni yang ke Jogja, sekalian nengok Tante Indah, hahaha...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home