Tetangga Populer
Punya tetangga populer repot juga. Yang bikin repot sih bukan tetangganya, tapi massanya itu lo... kadang2 bikin ngeri karena suka tidak terkendali. Kok massa? Iya gini ceritanya. Tetangga kami satu gang di kompleks perumahan dinas, Bapak Ade Miftah, mencalonkan diri dalam pemilihan Walikota Cilegon periode 2005-2010 yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan tanggal 5 Juni 2005. Yang namanya pemilihan Walikota, pasti ada kampanyenya dong.... Dan kampanye ini sudah pasti identik dengan pawai dan arak2an.
Nah.. setiap kali ada pawai, para pendukung Pak Ade ini selalu mampir ke rumah Pak Ade dan otomatis selalu melewati depan rumah kami. Selain menggunakan mobil, sebagian besar peserta pawai mengendarai motor, banyak banget! Juga ada tetabuhan khas Banten yang dimainkan di atas mobil bak terbuka. Ini yang bikin meriah! Dan pengikutnya ternyata tidak hanya lelaki dewasa, tapi ada juga perempuan dan anak2 meski jumlahnya tidak banyak.
Setiap kali arak2an ini lewat depan rumah yang ditandai dengan suara motor yang hiruk pikuk dan tetabuhan yang meriah, Uka dan Ene langsung berhamburan ke teras atau melongok dari jendela untuk menyaksikannya. Buat Udane arak2an ini memang jadi tontonan menarik karena di hari2 biasa lingkungan rumah kami termasuk sepi, hanya ramai oleh gonggongan anjing liar di malam hari :) Biasanya Uka langsung teriak, "Ibu, ada pemilihan presiden, ada pemilihan presiden!". Buat Uka yang namanya kampanye berarti pemilihan presiden :) Maklum, euphoria Pemilu Presiden RI secara langsung tahun lalu masih sangat membekas di benak Uka. Waktu itu, Uka membantu Bapak dan Ibu mencoblos di bilik suara, jadi dia merasa terlibat dalam proses tersebut.
Balik ke Pak Ade, tadi pagi sebelum berangkat mopping-up polio Ibu dikejutkan dengan kiriman sebuah T-shirt dan sebuah polo-shirt dari Pak Ade. Sudah tentu kedua kaos tersebut bergambar Pak Ade dan pasangannya :) Rupanya besok bakal ada kampanye di lapangan di area kompleks. Kita lihat saja tanggal 5 Juni 2005, apakah Pak Ade mampu menggeser Walikota Cilegon saat ini yang juga ikut mencalonkan diri lagi.
Bagian ekor pawai massa Pak Ade yang sempat terekam kamera.
Nah.. setiap kali ada pawai, para pendukung Pak Ade ini selalu mampir ke rumah Pak Ade dan otomatis selalu melewati depan rumah kami. Selain menggunakan mobil, sebagian besar peserta pawai mengendarai motor, banyak banget! Juga ada tetabuhan khas Banten yang dimainkan di atas mobil bak terbuka. Ini yang bikin meriah! Dan pengikutnya ternyata tidak hanya lelaki dewasa, tapi ada juga perempuan dan anak2 meski jumlahnya tidak banyak.
Setiap kali arak2an ini lewat depan rumah yang ditandai dengan suara motor yang hiruk pikuk dan tetabuhan yang meriah, Uka dan Ene langsung berhamburan ke teras atau melongok dari jendela untuk menyaksikannya. Buat Udane arak2an ini memang jadi tontonan menarik karena di hari2 biasa lingkungan rumah kami termasuk sepi, hanya ramai oleh gonggongan anjing liar di malam hari :) Biasanya Uka langsung teriak, "Ibu, ada pemilihan presiden, ada pemilihan presiden!". Buat Uka yang namanya kampanye berarti pemilihan presiden :) Maklum, euphoria Pemilu Presiden RI secara langsung tahun lalu masih sangat membekas di benak Uka. Waktu itu, Uka membantu Bapak dan Ibu mencoblos di bilik suara, jadi dia merasa terlibat dalam proses tersebut.
Balik ke Pak Ade, tadi pagi sebelum berangkat mopping-up polio Ibu dikejutkan dengan kiriman sebuah T-shirt dan sebuah polo-shirt dari Pak Ade. Sudah tentu kedua kaos tersebut bergambar Pak Ade dan pasangannya :) Rupanya besok bakal ada kampanye di lapangan di area kompleks. Kita lihat saja tanggal 5 Juni 2005, apakah Pak Ade mampu menggeser Walikota Cilegon saat ini yang juga ikut mencalonkan diri lagi.
Bagian ekor pawai massa Pak Ade yang sempat terekam kamera.
Updated 06/06/2005:
Ternyata Pak Ade hanya menempati peringkat ke-2 dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang baru untuk pertama kalinya diselenggarakan secara langsung di Indonesia ini. Pemenangnya Walikota lama yang akan menjabat lagi untuk masa lima tahun ke depan. Apapun hasilnya, yang perlu dicatat adalah bahwa Pilkada Cilegon berlangsung relatif aman dan lancar. FYI, di beberapa daerah lain proses Pilkada sempat rusuh karena demo massa yang disertai dengan perusakan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home