Monday, May 30, 2005

Lomba

Seminggu yang lalu Ibu membaca spanduk Lomba Mewarnai Anak2 tapi belum tau tanggal pelaksanaannya. Iseng2 Ibu lantas nawarin apa Uka mau ikut kalau ada lomba mewarnai. Eh.. ternyata Uka dengan antusias menjawab, "Iya.. iya.. mau Bu!". Uka dasarnya memang senang dengan aktivitas mencoret, menulis, dan mewarnai. Karena Uka tertarik, pas libur Waisak 24 Mei yang lalu Ibu minta antar Bapak untuk ngecek spanduk itu lagi. Oh.. pelaksanaannya masih tanggal 29 Mei, Ibu lantas mencatat nomor telepon pendaftaran.

Sayang, keesokan harinya Ibu lupa nelpon, dan baru ingat lusanya 26 Mei. Dan apa mau dikata, saat itu pendaftaran sudah ditutup!!! Pesertanya sudah mencapai 150 anak! Wah.. Ibu kecewa berat! Bagaimana harus menjelaskan hal ini ke Uka? Bagaimana kalau Uka kecewa dan marah sama Ibu? Ibu menyesal kenapa nggak telpon cepat2.

Akhirnya sepulang kantor Ibu sampaikan hal ini ke Uka.
"Uka, Ibu minta maaf...".
"Memang kenapa Bu?".
"Ibu tadi mau daftar lomba mewarnai untuk Uka, tapi ternyata pendaftarannya sudah ditutup karena pesertanya sudah banyak". (Ibu berkata pelan2 sambil khawatir kalau2 Uka kecewa)
"Ya udah.. kalau gitu minggu depan aja Ibu daftar lagi. Lomba lari Bu!" (Uka menanggapi dengan entengnya!)

Wah... Ibu jadi tertawa sekaligus berpikir, berarti sebenarnya tadi itu Ibu kecewa bukan karena takut Uka kecewa, tapi karena obsesi Ibu untuk melihat Uka berlomba gagal total!!! Ibu jadi malu sama diri sendiri, terutama malu sama Uka yang sudah bersikap santai dengan kegagalannya ikut lomba :D

Tidak cukup sampai di situ, obrolan lomba ini ternyata berlanjut malam harinya.
Uka nyeletuk, "Bu, nanti Uka ikut lomba lari, Ibu ikut lomba masak ya...".
"Kalau Ibu ikut lomba masak, nanti Ibu dapat nomor satu... dari belakang", jawab Ibu sambil tertawa.
Uka nggak mau kalah, "Nggak pa2 Bu, lomba masaknya masak mie kok..."
Wah... tawa Ibu tambah lebar, rupanya diam2 Uka memperhatikan bahwa kalau Ibu ke dapur yang dimasak lagi2 mie instan! :D

0 Comments:

Post a Comment

<< Home