Allah Masih di Surga
Sekitar sebulan lalu, sesaat setelah Bapak membunuh ulat bulu di depan rumah, Ene protes.
Ene: Pak, jangan dibunuh ulatnya!
Bapak: Kenapa?
Ene: Karena itu ciptaan Allah!
Kamis, 1 Februari 2007 di klinik Tina Farma saat mengantar Ibu ke dokter kulit, Ene mau membunuh semut.
Bapak: Ne, jangan dibunuh semutnya, itu kan ciptaan Allah.
Ene: Tapi kan Allah lagi nggak di sini!
(Gubrak!)
Dalam perjalanan pulang di mobil, Bapak menceritakan percakapan di atas ke Ibu (Uka nggak ikut).
Ibu: Iya Ne? Tadi Ene mau membunuh semut? Kan kata Ene itu ciptaan Allah?!
Ene: Iya, tapi Allah belum datang. Allah kan masih di surga!
(Gubrak... gubrak...!!!)
Ene: Pak, jangan dibunuh ulatnya!
Bapak: Kenapa?
Ene: Karena itu ciptaan Allah!
Kamis, 1 Februari 2007 di klinik Tina Farma saat mengantar Ibu ke dokter kulit, Ene mau membunuh semut.
Bapak: Ne, jangan dibunuh semutnya, itu kan ciptaan Allah.
Ene: Tapi kan Allah lagi nggak di sini!
(Gubrak!)
Dalam perjalanan pulang di mobil, Bapak menceritakan percakapan di atas ke Ibu (Uka nggak ikut).
Ibu: Iya Ne? Tadi Ene mau membunuh semut? Kan kata Ene itu ciptaan Allah?!
Ene: Iya, tapi Allah belum datang. Allah kan masih di surga!
(Gubrak... gubrak...!!!)
3 Comments:
hahahaha ene pinter banget yaa... :))
wah aku gak tau lho kl udah ada apdetan bbrp posting :D kirain sibuk dengan makalah2 mahasiswa hehe.
By Bunda Reva, at Friday, March 23, 2007 8:17:00 am
waahhh,,bu junita. .
kapan update blog lagi??
:D
ditunggu ya Bu ceritanya,,heheheh
By Unknown, at Thursday, October 15, 2009 11:43:00 pm
Alina, pengin sih apdet lagi, tp nunggu mood yg masih menguap entah kemana hehe...
By Ibune Udane, at Sunday, October 18, 2009 10:42:00 pm
Post a Comment
<< Home