Tuesday, April 26, 2005

Makna Ganda 'Tatu'

Perbendaharaan kata Ene sudah semakin banyak, jadi dia sudah bisa mengungkapkan maunya dengan jelas, yang kadang2 sering bikin kita kaget, nggak nyangka! Kata yang pertama kali bisa dia ucapkan adalah 'cicak', binatang favoritnya. Kalau kita nyanyi lagu "Cicak2 di Dinding" biasanya dia akan mendahului mengucapkan bagian "hap", jadi terpaksa kita nyanyinya langsung lompat ke bagian itu :) Dia juga berani megang cicak hidup, sambil agak bergidik karena geli :) Yang ini sih ajaran Bapak, si pecinta binatang.

Kata lain yang termasuk awal diucapkan adalah 'bapak' dan jelas lagi pengucapannya. Ini sudah pasti bikin Ibu sedikit jealous, habis Ibu juga ikut2 dipanggil 'bapak' sih... Apalagi Ene juga sudah pinter bilang 'kaka' yang maksudnya Uka, jadi kan tinggal Ibu yang kelewatan. Sedihnya lagi, sampai sekarang Ene masih juga belum bisa bilang 'ibu'! :( Kalau saat itu tiba, ah... pasti Ibu bahagiaaaaa sekali!

Ada lagi kata yang bikin kita gemes karena itu berarti penolakan, yaitu 'au'. Ini maksudnya bukan 'au ah elap...', tapi 'nggak mau'. Jadi, gimana nggak gemes coba kalau itu diucapkan sambil melengos! Beberapa kata lain yang terkait dengan aspek biologis juga sering dia ucapkan, apalagi kalau bukan 'pipi' (maksudnya pipis), 'ek' (maksudnya BAB tentu), dan 'mimih' (maksudnya mimik).

Lucunya, ada satu kata yang punya makna ganda bahkan lebih buat Ene, tergantung penekanan kata dan situasinya, yaitu 'tatu'. Kalau diucapkannya saat dia lihat orang lain sudah rapi mau pergi dan dia nggak mau ditinggal, atau dia mau ngajak kita jalan2, maka bisa dipastikan artinya sepatu. Apalagi kalau sambil ngomong 'tatu.. tatu..' dia terus menuju rak sepatu :) Nah.. kalau Ene ngomongnya pas dia habis jatuhin barang, atau dia sendiri yang habis jatuh, itu artinya jatuh. Dan dia nggak akan berhenti bilang 'tatu' sebelum kita yang diajak bicara melihat barang yang jatuh atau tempat dimana dia jatuh :) Arti lain dari 'tatu' adalah takut. Ini diucapkan kalau dia lagi takut—atau lebih tepat disebut geli karena nggak ada ekspresi takut di wajahnya :)—dengan binatang tertentu. Dan ketakutan jenis ini sifatnya nggak permanen, maksudnya suatu ketika dia takut sama belalang, tapi di kala lain belalang—besar dan hidup lo...!—dibuat mainan sama Ene. Kalau sudah gini, giliran Uka yang jerit2 karena takut beneran :D.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home